Monday, January 21, 2008

Profit at Perempuan.Com


Besar dilingkungan keluarga yang demokratis, membuat laki-laki yang lahir di Pati 20 Juni 1974 ini bebas menentukan pilihan-pilihan dalam hidupnya. Begitupun saat Djoko memilih pendidikan dan pekerjaan. Namun begitu laki-laki yang masih melajang ini tetap bertanggung jawab dengan kebebasan yang diberikan kedua orang tua kepadanya.
Dan rasa tanggung jawabnya tersebut ia wujudkan dengan keberhasilan dalam pendidikan dan pekerjaan hingga ia menjadi seorang Brand Manager Erhalogy di PT Erha Dermatology, perusahaan yang bergerak dibidang kesehatan dan perawatan kulit yang cukup terkenal di Indonesia.
Djoko adalah sosok laki-laki yang penuh energi, kreatif dan sangat menyukai bermacam tantangan. Maka tak heran bila laki-laki yang pendidikan terakhirnya berbasic Tekhnologi Komputer ini akhirnya terjun kedunia kecantikan yang saat ini masih didominasi oleh kaum perempuan.

Mengapa dunia kecantikan, anak terakhir dari delapan bersaudara ini menjelaskan ihwal ia terjun kedunia kosmetik. Awalnya Djoko adalah seseorang yang cenderung ‘gila’ akan dunia komputer. Itulah sebabnya saat kuliah di Jogja, ia memutuskan mendalami bidang Manajemen Informatika. Kegilaannya di bidang ini memang bukan tanpa sebab, karena sejak masih duduk dibangku SMA ia sempat bercita-cita menjadi seorang yang ahli dibidang komputer. “Dulu saya memang sangat menyukai bidang itu, malah waktu saya masih di semester empat, saya sempat mengajar disalah satu lembaga pendidikan di Jogja,” ujar Djoko
Namun secara perlahan Djoko menyadari, bahwa pendidikan yang ia jalani sebenarnya bisa menjadi penunjang saat ia mengambil sebuah keputusan penting yang akan berpengaruh dalam perjalanan hidupnya kelak. “Jadi sebenarnya ilmu itu bukan hanya sekedar sebagai penunjang profesi, namun juga bermanfaat saat kita menentukan pilihan-pilihan, tak terkecuali pilihan dalam bekerja,” ujar Djoko yang sempat menerjemaahkan buku ‘10 Menit Belajar Microsoft Office 2000’ ini. Itulah sebabnya ia tak membuang kesempatan, saat sebuah perusahaan yang bergerak di bidang kesehatan dan kecantikan kulit menawarkannya pekerjaan. Djoko memang tertarik dengan tawaran tersebut, karena menurut Djoko saat itu bidang kesehatan dan kecantikan kulit merupakan trend baru di Indonesia dan jelas hal tersebut merupakan tantangan tersendiri buat Djoko. “Waktu itu skin care sedang hangat-hangatnya dan digandrungi orang banyak, selain itu saya melihat banyak tantangan dibidang ini, karena ini sesuatu yang baru buat saya,” tutur Djoko.

Karena tantangan itu pula, selama 8 tahun belakangan Djoko sempat berpindah dari perusahaan satu keperusahaan lainnya, hingga akhirnya ia ‘berlabuh’ di PT. Erha Dermatology karena menurutnya, perusahaan ini memiliki banyak tenaga yang sangat ahli dibidangnya. Selama 3 tahun di perusahaan ini, Djoko sempat ‘mengabdi’ untuk beberapa departemen, sebelum akhirnya dipercaya menjadi Brand Manager di Erhalogy sebuah produk unggulan untuk kesehatan dan perawatan kulit yang juga bisa digunakan untuk para laki-laki dari PT. Erha Dermatology.Menjadi seorang Brand Manager memang banyak menyita waktu, hingga diluar kegiatan rutinnya ia terus menyempatkan diri untuk mengamati pekembangan dunia kecantikan dengan berjalan-jalan di pusat-pusat perbelanjaan. “Dengan kegiatan itu saya akhirnya bisa mengerti apa yang dikehendaki pasar dan bagaimana kami harus melayani kehendak pasar itu,” Tutur Djoko.
Namun begitu kesibukan itu tak lantas membuatnya meninggalkan kesenangannya akan musik, karena menurut Djoko waktu senggangnya banyak dihabiskannya untuk belajar bermain musik dan membaca buku, karena menurut Djoko, buku adalah sumber ilmu yang memberinya banyak pengetahuan.
Diminta pendapatnya tentang perempuan, Djoko dengan lugas menjawabnya bahwa perempuan saat ini telah jauh berkembang kearah yang lebih baik. Perempuan sekarang menurut Djoko memiliki kesempatan yang sangat luas untuk mengembangkan minat dan bakatnya. Namun begitu Djoko mengingatkan bahwa perempuan tetaplah perempuan yang memiliki tanggung jawab terhadap status keperempuannannya. “Jika ia (perempuan-red) telah menikah maka ia tetap harus memprioritaskan statusnya sebagai istri dan ibu yang baik untuk keluarganya,” ujar Djoko.
Demikian juga pendapatnya tentang perempuan cantik. Djoko Berpendapat, perempuan akan terlihat cantik bila ia memiliki tanggung jawab terhadap status keperempuannannya. “Perempuan tak harus cantik secara fisik, namun jika ia lebih dapat menonjolkan inner beauty dan tanggung jawab yang dimilikinya maka perempuan tersebut pasti akan terlihat cantik,” tutur Djoko sambil berpesan agar perempuan bisa lebih selektif dalam menggunakan produk kosmetika. (rn)

0 Comments:

Post a Comment

Subscribe to Post Comments [Atom]

<< Home

For further information, call: +62818969100, email: djokokurniawan@gmail.com